Di keluarga yang sederhana ini,di kampung yang kecil ini dan di negara yang sedang berkembang ini ku jalani hidup yang penuh arti dan kadang terpikir tak berarti.
Ku hembuskan nafas awalku di pagi hari dan ku tatap langit yang begitu cerah dan membuatku tau
betapa beruntungnya aku berada di bawah langit ini dan bisa merasakan keindahan dari Yang Maha Esa....
Lalu disaat matahari berada di atas kepala udara terasa tidak lagi hangat, hati,perasaan,pikiran dan jiwa ini tidak lagi seperti di pagi hari, dan dgn sedikit iman ku langkahkan kaki ini untuk membasuhkan air segar ke badanku untuk ku
sucikan diri ini dan ku kembali padaNya, dan hati ini pun kembali tenang dan bersiap menghadapi detik selanjutnya.
Setelah itu ku pergi tingggalkan ayah ibuku untuk kembali menjalanknan keharusanku untuk mencari ilmu di sebuah lembaga pendidikan yang sederhana, dan kadang di saat ku menjalankannya sering kutemui kata-kata dan tatapan-tatapan yang mengarah kepadaku dari mereka yang berbeda cara pandang denganku ,tapi selalu ku coba menghiraukannya.
Disaat aku kembali ke istanaku ku mulai memikirkan dan merenungkan kata-kata yang tadi ku hiraukan dan saat itu ku mulai berpikir hidup ku ini tak berarti .
Lanjut menjelang malam ku kembali menenangkan diri ini dari segala yang kutemui hari itu ,dan ku bersujud kepadaNya.
dan disaat langit telah gelap ku datang pada sahabat-sahabatku yang satu jiwa denganku untuk sedikit mewarnai hidup ini,
Menjalang akhir cerita , ku coba mencari inpirasi-inspirasi dari apa saja yang ku lalui hari itu.
dan akupun akhirnya menutup mata ini untuk membuka hari-hari yang baru.
No comments:
Post a Comment